Rabu, 30 Oktober 2019

SEPEDA


Siapa yang tidak tau sepeda , barang milik seluruh umat.. dari yang kelas bawah sampai kelas atas, dan juga barang kesenangan dari anak-anak sampai dewasa. Sepeda ada didesa dan juga ada dikota.

Saat masih kanak – kanak sepedanya roda tiga didorong orang tua dari belakang  supaya berjalan, Saat anak – anak bersepeda dengan roda empat dengan bantuan roda kecil dibelakang , beranjak remaja sepedanya roda dua .Saat belajar roda dua kita pernah jatuh bukan hanya sekali tapi apakah kita berhenti…tidak ,dicoba lagi dan terus mencoba ,terkadang terdengar nasehat “ perhatikan jalannya kayuh terus , pasti bisa”.

Sepeda yang yang dipakai terkadang tidak semuanya lengkap ada yang tidak memiliki standar tapi dengan menggunakan pedal sepeda , sepeda akan tetap berdiri tanpa jatuh. Bahkan bagi yang produktif sepeda dapat digunakan untuk mengangkut apa saja ..sampai-sampai jauh lebih berat dari yang kita bayangkan.

Itulah sepeda..tak ubahnya diri kita  saat menjalani kehidupan, yang harus mengenal proses, saat kecil kehidupan tergantung orang tua. Saat beranjak dewasa seiiring usia mulai kita mandiri. Menjaladi kehidupan sesuai garis tangan masing masing walau terkadang kita masih membutuhkan tangan orang lain untuk berpegangan  mendengarkan nasehat dunia “ jangan lihat langkahmu tapi perhatikan cita citamu”. Karena biar selangkah demi langkah selama kita terus berjalan maka cita cita akan tercapai. Walau terkadang jalan yang kita lalui naik turun .

Ya seperti naik sepeda , jika kita tidak mampu mengayuhnya karena telalu tinggi jalannya kita turun dan menuntun sepeda, sampai kita mampu mengayuhnya kembali. Jika beban terlalu berat kita turunkan dari sepeda.Kita kurangi bebannya setelah sampai tujuan kita ambil kembali untuk dibawa ke tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar